Sabtu, 28 September 2013

Opini Mahasiswa



Selaraskan Pembangunan dan Pemeliharaan

Keselarasan tata lingkungan kampus IAIN Walisongo antar komponen penyusun penyusun seperti bangunan, taman, jalan dan lain-lain, tampaknya memang belum bisa dikatakan pas. Belum tertata dengan baik. Lingkungan IAIN yang berada di daerah perbukitan, memerlukan kerja yang cukup ekstra serta finansial yang tidak sedikit untuk  mengatur tata lingkungan sedemikian rupa agar enak dipandang mata.
Tengok sajalah keselarasan penataan lingkuangan di kampus-kampus lain seperti penataan di UIN Sunan Kalijaga. Terkadang membuat iri mahasiswa IAIN Walisongo yang mendambakan kampusnya menjadi tempat sivitas akademik yang nyaman untuk berbagi ilmu, bertukar pikiran maupun sekadar duduk bersantai di taman.
Agak sulit memang, apabila melihat kondisi geografis dan tanah IAIN Walisongo yang tidak merata  ditambah lagi pembangunan gedung, taman, maupun jalan yang tidak dilakukan secara serentak dan menyeluruh membuat tata lingkungan kampus agak semrawut. Hal ini juga membuat pandangan kita seakan-akan kontras melihat gedung yang baru selesai didirikan dengan gedung yang sudah lama berdiri lebih dulu. Pembangunan komponen kampus yang bertahap sedari awal ini membuat gedung, taman, maupun jalan dilihat dari segi fisik terlihat berbeda-beda.
Menyikapi permasalahan tersebut, sebaiknya pihak kampus harus melakukan perombakan, renovasi  maupun penambahan fasilitas kampus terutama tempat parkir, taman sebagai tempat diskusi, dan kantin di setiap fakultas. Pun jikalau sudah terlanjur penataannya seperti yang dapat kita lihat sekarang ini, paling tidak pihak Walisongo harus mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk melakukan pembangunan komponen kampus untuk menunjang aktivitas kampus secara memadai.
Hal ini juga berkenaan dengan rencana pergantian status IAIN menjadi UIN, yang entah angan-angan itu terwujud. Tentu hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu adanya rekonstruksi komponen kampus secara bertahap dengan memperhatikan penempatan setiap komponen kampus secara matang agar terciptanya tata lingkungan yang strategis.
Pun seandainya penataan lingkungan sudah dilakukan, perlu adanya keseimbangan dari pihak kampus untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap komponen kampus secara kontinyu, tidak lain tidak bukan agar keselarasan tata lingkungan kampus tetap terjaga. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan penambahan karyawan di IAIN Walisongo karena pada realitanya kampus hijau ini sangat kekurangan petugas kebersihan sehingga lingkungan kampus cenderung terlihat tidak terawat dan kotor. Mengingat lahan IAIN Walisongo yang cukup luas sehingga sangat dibutuhkan petugas kebersihan yang lebih banyak agar lingkungan kampus tampak asri dan nyaman setiap saat.

Oleh: Nurul Hikmah Sofyan (SKM Amanat IAIN Walisongo Semarang Edisi 121 September 2013)



0 komentar:

Posting Komentar