Selasa, 24 September 2013

Review Buku Cerita Azra





Cerita Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra

Judul Buku      : Cerita Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra
Penulis                        : Andina Dwifatma
Penerbit           : Erlangga
Cetakan           : 2011
Tebal               : x+ 248 halaman
Resensator       : Nurul Hikmah Sofyan
Azyumardi Azra, siapa sih yang tidak mengenal pemikir sekaligus praktisi ini. Tentu sudah familiar di telinga kita nama cendekiawan Muslim Indonesia yang populis sampai kancah internasional ini. Buku biografi ini mengisahkan ihwal seorang Azra kecil yang hidup dengan 5 saudaranya, kisahnya menjadi aktivis tulen kampus hingga perjalanan studinya di Universitas Columbia. Pun tak sampai di situ saja, salah prestasi tertingi yang beliau capai adalah sepak terjang Azra dalam konversi IAIN Syarif Hidayatullah menjadi UIN, yang ianya merupakan institut agama Islam pertama yang menobatkan dirinya sebagai universitas.
Azyumardi Azra adalah sosok publik figur yang berwawasan luas yang begitu open-minded akan pemikiran-pemikiran di luar dirinya. Walau ia pernah menempuh post-graduate di luar negeri, Azra tak kehilangan kekhasannya sebagai orang asli Nusantara. Ia pun mendedikasikan dirinya dengan banyak menulis ihwal pemikirannya dalam menyelesaikan problematika bangsa baik dalam ranah pendidikan, politik, hingga sosial-budaya. Bahkan kiprah yang tidak hanya berkutat di dunia pendidikan, membuat sosok Azra semakin dikenal di mata dunia. Bahkan yang lebih menakjubkan lagi, ia dianugerahi gelar Commander of The British Empire (CBE) dari Ratu Inggris. Gelar yang ia raih itupun menempati posisi satu tingkat di bawah gelar yang diraih oleh David Beckham yang hanya bergelar Officer of The British Empire, dan Azra adalah orang Asia khususnya warga yang berkebangsaan Indonesia pertama yang meraih gelar bergengsi tersebut.
Tak sampai di situ saja, berbagai partai politi juga sempat menawarkan posisi ke Azyumardi Azra, namun ia memilih untuk menjadi ikan yang berada di luar akuarium, sebagaimana Azra menyebut dirinya sebagai “I am a solitary intellectual”, tidak lain tidak bukan agar dirinya tetap bebas menuangkan pemikirannya tanpa terikat dengan kelompok tertentu. Hal itupun membuat Azra banyak diburu oleh wartawan untuk dimintai menulis artikel atau sekadar tanggapan perihal masalah politik maupun sosial kemasyarakatan.
Buku terbitan Erlangga ini merupakan biografi Azyumardi Azra. Isinya terdiri dari senarai sepak terjang perjalanan hidup dan karier Azyumardi  dimulai dari babak cerita di kampung Minang sampai perjalanan kariernya sampai menjadi ‘orang’. Alur yang dikemas penulis  selayaknya sebuah cerita, membuat para pembaca dapat ikut merasakan liuk-liuk kisah Azyumarda yang cukup dramatis  dan bersahaja itu.
Bagi pembaca budiman yang ingin menyelami lebih jauh ihwal pemikiran Azyumardi Azra, saya rasa buku ini tepat menjadi koleksi wajib perpusatakaan anda.
Selamat berkenalan dengan pemikiran-pemikiran Azra dan kisah hidupnya yang begitu menginspirasi.





0 komentar:

Posting Komentar