Cerita
Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra
Judul Buku :
Cerita Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra
Penulis : Andina Dwifatma
Penerbit : Erlangga
Cetakan : 2011
Tebal : x+ 248 halaman
Resensator : Nurul Hikmah Sofyan
Penulis : Andina Dwifatma
Penerbit : Erlangga
Cetakan : 2011
Tebal : x+ 248 halaman
Resensator : Nurul Hikmah Sofyan
Azyumardi Azra, siapa sih yang tidak mengenal pemikir
sekaligus praktisi ini. Tentu sudah familiar di telinga kita nama cendekiawan
Muslim Indonesia yang populis sampai kancah internasional ini. Buku biografi
ini mengisahkan ihwal seorang Azra kecil yang hidup dengan 5 saudaranya, kisahnya
menjadi aktivis tulen kampus hingga perjalanan studinya di Universitas
Columbia. Pun tak sampai di situ saja, salah prestasi tertingi yang beliau
capai adalah sepak terjang Azra dalam konversi IAIN Syarif Hidayatullah menjadi
UIN, yang ianya merupakan institut agama Islam pertama yang menobatkan dirinya
sebagai universitas.
Azyumardi Azra adalah sosok
publik figur yang berwawasan luas yang begitu open-minded akan pemikiran-pemikiran di luar
dirinya. Walau ia pernah menempuh post-graduate di luar negeri, Azra tak
kehilangan kekhasannya sebagai orang asli Nusantara. Ia pun mendedikasikan
dirinya dengan banyak menulis ihwal pemikirannya dalam menyelesaikan
problematika bangsa baik dalam ranah pendidikan, politik, hingga sosial-budaya.
Bahkan kiprah yang tidak hanya berkutat di dunia pendidikan, membuat sosok Azra
semakin dikenal di mata dunia. Bahkan yang lebih menakjubkan lagi, ia
dianugerahi gelar Commander of The
British Empire
(CBE) dari Ratu Inggris. Gelar yang ia raih itupun menempati posisi satu
tingkat di bawah gelar yang diraih oleh David Beckham yang hanya bergelar Officer of The British Empire, dan Azra adalah orang Asia
khususnya warga yang berkebangsaan Indonesia pertama yang meraih gelar
bergengsi tersebut.
Tak sampai di situ saja, berbagai
partai politi juga sempat menawarkan posisi ke Azyumardi Azra, namun ia memilih
untuk menjadi ikan yang berada di luar akuarium, sebagaimana Azra menyebut
dirinya sebagai “I am a solitary
intellectual”,
tidak lain tidak bukan agar dirinya tetap bebas menuangkan pemikirannya tanpa
terikat dengan kelompok tertentu. Hal itupun membuat Azra banyak diburu oleh wartawan
untuk dimintai menulis artikel atau sekadar tanggapan perihal masalah politik
maupun sosial kemasyarakatan.
Buku terbitan Erlangga ini
merupakan biografi Azyumardi Azra. Isinya terdiri dari senarai sepak terjang
perjalanan hidup dan karier Azyumardi dimulai dari babak cerita di kampung Minang
sampai perjalanan kariernya sampai menjadi ‘orang’. Alur yang dikemas penulis selayaknya sebuah cerita, membuat para pembaca
dapat ikut merasakan liuk-liuk kisah Azyumarda yang cukup dramatis dan bersahaja itu.
Bagi pembaca budiman yang ingin
menyelami lebih jauh ihwal pemikiran Azyumardi Azra, saya rasa buku ini tepat
menjadi koleksi wajib perpusatakaan anda.
Selamat berkenalan dengan
pemikiran-pemikiran Azra dan kisah hidupnya yang begitu menginspirasi.
0 komentar:
Posting Komentar